Polres Trenggalek – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke-827 tahun ini memang sedikit berbeda. Bagaimana tidak, hari yang dikenal sebagai tonggak berdirinya Kabupaten Trenggalek ini diperingati dalam suasana Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.
Seperti halnya dalam rangkaian kegiatan ziarah makam leluhur yang memang digelar setiap menjelang peringatan hari jadi kota Trenggalek digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Seluruh peserta diwajibkan mengenakan masker serta menjaga jarak antara satu dan lainnya. Senin, (30/8).
Nampak hadir dalam rombongan tersebut antara lain, Bupati Trenggalek H.M. Nur Arifin, Wakil Ketua DPRD Doding Rahmadi, ST., Dandim 0806 Letkol Inf. Dodik Novianto, S.Sos., Kapolres AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H., Kajari Darfiah, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Deny Riswanto,S.H, M.H., Kepala OPD Pemkab Trenggalek serta jajaran Muspika Trenggalek.
Ziarah digelar dibeberapa lokasi antara lain, Makam Mbah Kawak yang berada di setono Kelurahan Ngantru, Makam Bupati pertama di Setono Gedong, Makam Adipati Menak Sopal di komplek pemakaman Bagong, Makam Kanjeng Jimat di margo ayu Desa Ngulankulon Kecamatan Pogalan dan Makam Bupati Trenggalek KRT. Widjojo Koesoemo di Astono Girimulyo Desa Sumber Kecamatan Karangan.
Dihubungi terpisah, AKBP Dwiasi yang dalam kesempatan tersebut mengenakan udeng batik khas Trenggalek menuturkan, pihaknya cukup kagum dengan adat budaya Kabupaten Trenggalek yang masih dipegang kuat hingga kini. Hal ini merupakan kearifan lokal yang patut dijaga dan dilestarikan.
“Dari ziarah makam ini, sedikit banyak kita bisa belajar sekaligus napak tilas perjalanan sejarah Kabupaten Trenggalek” Ujar AKBP Dwiasi yang baru mengikuti kegiatan ini untuk pertama kalinya.
AKBP Dwiasi mengatakan, di usia yang ke-827 ini pihaknya berharap Kabupaten Trenggalek semakin maju dan ekonomi dan kesejahteraan yang semakin baik dan tentunya bebas dari Covid-19.