Polres Trenggalek – Jajaran Satlantas Polres Trenggalek turut hadir dan menjadi pemateri utama dalam acara Turba Satkorcab Banser Trenggalek dan Upgrading Banser Satkoryon Gandusari. Minggu, (2/2).
Dalam acara yang mengambil tempat di lapangan sekolah SMP Islam Gandusari tersebut, sejumlah petugas Polantas memberikan materi seputar serba-serbi tehnik pengamanan terbatas dan bidang kelalulintasan kepada puluhan peserta.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kasatlantas AKP Agus Prayitno, S.H. mengatakan, dalam menjalankan tugas sehari-hari, jajaran kepolisian kerap bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat. Tak terkecuali Banser.
“Sinergitas antara Polri dan Banser di Trenggalek selama ini sudah berjalan baik. terutama saat pengamanan kegiatan keagamaan, seperti pengajian, selawatan dan lain-lain.” Ujarnya.
Khusus bidang kelalulintasan, lanjut AKP Agus, Banser Trenggalek memiliki satuan yang lebih dikenal dengan sebutan Balantas atau Banser Lalu Lintas. Balantas adalah satuan khusus Banser yang mempunyai tugas membantu aparat sebagai penyelenggara dan pembina fungsi ketertiban lalu lintas.
Tugas-tugasnya di antaranya meliputi pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli, pendidikan masyarakat dan rekayasa lalu lintas guna memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Tentunya dengan tetap berkoordinasi dengan Satlantas selaku pemegang otiritas bidang kelalulintasan.
“Agar lebih profesional, tentunya Banser lalu lintas ini juga harus memeiliki kompetensi yang mumpuni sehingga Kamseltibcarlantas tetap terjaga dengan baik dan kondusif.” Imbuhnya.
Sementara itu, Kanitkamsel Satlantas Polres Trenggalek Aiptu Yono yang kebetulan hadir dan mengisi kegiatan tersebut menguturkan, pihaknya bersama beberapa anggota memberikan pembekalan materi diantaranya terkait dengan pengetahuan dasar lalu lintas seperti rambu-rambu, marka jalan, aturan dan regulasi kelalulintasan serta pengetahuan tentang keselamatan berlalu lintas.
“Sebagai anggota Banser harus menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat khususnya tentang tertib dan keselamatan berkendara.” Ujarnya.
Disamping itu, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga memberikan pelatihan tentang 12 gerakan pengaturan lalu lintas yang berlaku secara internasional. Mulai dari aba-aba perintah, mengehntikan, memperlambat maupun mempercepat arus lalu lntas. Termasuk diantaranya adalah aba-aba peluit.
“Tidak hanya teori, kita langsung praktek lapangan. Jadi saat menjalankan tugasnya mengatur lalu lintas, rekan-rekan Banser sudah memahami dan mengetahui bagaimana cara mengatur lalu lintas yang baik dan benar sehingga arus lalu lintas tetap lancar.” Pungkasnya.