SuaraKawan.com
Trenggalek

Forkopimda Trenggalek Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2022

Polres Trenggalek – Kepolisian Resor Trenggalek menggelar Apel Gelar pasukan gabungan di halaman Mapolres. Apel gelar pasukan Operasi ketupat Semeru 2022 ini merupakan wujud persiapan dan kesiapan sinergi Polri dengan Instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H/2022. Jumat, (22/4).

Bertindak selaku pimpinan apel adalah Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H., Bupati Trenggalek H.M. Nur Arifin dan Dandim 0806 Letkol Kav. Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo, S. Sos. Sedangkan peserta upacara terdiri dari peleton TNI/Polri, Satpol PP. Dishub, Basarnas, BPBD hingga PSC 119.

Pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2022 ditandai dengan penyematan pita operasi oleh Forkopimda kepada sejumlah perwakilan dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dishub.

Dalam amanat kapolri yang dibacakan oleh Bupati Trenggalek menegaskan bahwa pada tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga, kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

Walaupun situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali, namun harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19.

“Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah, dan pemangku  kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi “Ketupat-2022” yang dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April 2022 s.d. 9 Mei 2022. Fokus pengamanan adalah masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara.” Ujarnya.

Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi antara lain, ancaman terorisme, premanisme, aksi sweeping oleh ormas, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, antrean dan kelangkaan BBM, kejahatan konvensional (3C).

Selain itu, penyakit masyarakat, konflik buruh terkait THR, balap liar, penyalahgunaan narkoba, petasan, perkelaian antar kelompok/antar kampung, aksi perusakan fasilitas umum, kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan juga tetap menjadi perhatian petugas dilapangan.

Diakhir amanatnya, Kapolri menekankan agar setiap petugas yang terlibat operasi selalu jaga stamina dan kesehatan, melakukan deteksi dini terhadap dinamika yang berkembang, melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, menggelar kekuatan Polri pada Pos-Pos Pengamanan dan Pelayanan serta di titik-titik rawan.

“Disamping itu, melakukan koordinasi dan kerjasama dengan satgas Covid-19, mendorong para pengelola tempat yang dapat menimbulkan kerumunan untuk memasang aplikasi Peduli Lindungi, membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian harga serta mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat.” Imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, jajaran Forkopimda kabupaten Trenggalek berkenan memeriksa kendaraan operasional maupun berbagai peralatan yang nantinya akan di gunakan dalam mendukung selama operasi Ketupat Semeru 2022 berlangsung.