AKU MAH APA ATUH Teronggok di pojok ruangan, kadang ditendang dan diinjak tanpa rasa bersalah sedikit pun. Tidakkah mereka tahu bahwa aku pun bisa kesakitan?...
Aku hanya ingin tidur malam ini Merangkai mimpi tentang esok hari tentang celoteh burung-burung tentang bunga-bunga yang tersenyum riang dalam siraman matahari tentang cacing tanah...
Akan aku ceritakan tentang sekeping hati Bersemi serupa anggrek bulan tumbuh di halaman Yang akar, batang dan daun menyatu dengan seluruh kehidupanku Segalanya indah dan...
Ada yang berubah, musim hujan dan kemarau. Ada juga yang berlalu, daun-daun kering yang luruh terbawa angin. Atau ada yang tiba-tiba hilang, saat raga terpisah...
Catatan Senja Kata-kataku mengapung Aku duduk Diam memandang yang berhamburan Senja belum merapat Aku terpaku hamparan sawah Permadani rerumputan Sepoi angin mencipta gemuruh di dadaku...
Telaga Di puncak bukit, aku merebahkan diri. Di sini, setiap pagi aku menyambut seri mentari. Ketika kegelapan masih melingkupi bumi, aku telah bermain dengan binar...
Fajar pagi mengecup lembut wajahku yang berkilau keperakan. Aku menatap penuh rindu pada matahari. “Rupanya kau tengah jatuh cinta?” ejek ranting yang tengah bergesekan di...
Serekahan mendung melintang di bawah kaki Merapi. Aku menunggu. Melipat kaki. Gaung celah lembah menguak kabut Sepasang bola mata mencari. Aku ngelu, aku ngelu Suaraku...
Seufuk asa melintang di bawah kaki Merapi. Aku menunggu Melipat kaki Gaung celah lembah menguak kabut Sepasang bola mata mencari. Suaraku menyayat angkasa Nanar mata...
Dia…. Terpukau. Menanti saat menyapa. Tapi nyatanya tak bisa menyela. Dibiarkannya perempuan itu bersenandung. Kegembiraan di wajah itu abadi dalam benaknya. Bermain angan menggapai rambut...