Polres Trenggalek – Kekompakan TNI-Polri dalam mengelola keamanan dan ketertiban di tingkat desa memang tak perlu diragukan lagi. Hal ini terlihat dari peran serta Bhabinkamtibmas bersama Babinsa dalam kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Satlinmas di desa Sumurup, Kecamatan bendungan, kabupaten Trenggalek. Rabu, (11/12).
Para petugas yang bergerak dalam bidang keamanan dan pertahanan ini bersinergi menjadi nara sumber sekaligus instruktur bagi puluhan anggota Satlinmas yang kebetulan mengikuti kegiatan yang mengambil tempat di balai desa Sumurup tersebut.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Bendungan Iptu Suswanto, S.H., mengatakan, salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan keamanan dan ketertiban khususnya di lingkungan desa adalah Satuan Perlindungan Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Satlinmas.
Keberadaan Satinmas yang beranggotakan unsur masyarakat yang berada di kelurahan atau desa ini dinilai sangat penting sebagai garda terdepan dalam penyelenggraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.
“Bhabinkamtibmas turut andil dalam melatih anggota Perlindungan Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Linmas. Keterlibatan Bhabinkamtibmas ini dimaksudkan agar anggota Satlinmas memiliki kompetensi yang profesional dalam keikutsertaannya melindungi dan menjaga keamanan lingkungan desa.” Ungkapnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas desa Sumurup Bripka Frendi Wahyu, S.H. mengatakan, dalam acara yang diikuti oleh sedikitnya 46 orang tersebut, tidak hanya menerima pembekalan dan wawasan terkait dengan peran serta Satlinmas dalam menjaga keamanan tetapi juga melatih kedisiplinan dan kekompakan melalui pelatihan baris berbaris (PBB) serta 12 gerakan pengaturan lalu lintas.
Pihaknya menambahkan, Satlinmas disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan dan memelihara keamanan ketentraman dan ketertiban masyarakat dengan kewenangan terbatas. Satlinmas juga bisa berperan dalam membantu penanganan bencana alam maupun kegiatan sosial di masyarakat misalnya kerja bakti, pengamanan pembagian bantuan sosial dan lainnya.
Masih kata Bripka Frendi, mengingat peserta Bimtek berasal dari berbagai latar belakang dan usia yang berbeda, maka metode pelatihan yang diterapkan lebih mengedepankan pendekatan atau pola yang lebh soft, terutama untuk latihan PBB dan pengaturan lalu lintas.
“lmu yang didapatkan dari kegiatan Bimtek Satlinmas ini semoga bermanfaat, dapat dipedomani dan dilaksanakan dengan sebaik – baiknya. Diharapkan juga anggota Satlinmas bisa berperan aktif dalam kegiatan masyarakat dan apabila ada sesuatu hal yang perlu koordinasi bisa disampaikan kepada kami, Tiga Pilar Desa Sumurup.” Pungkasnya