suarakawan.com, Mojokerto– Kian canggih teknologi juga secepat kilat informasi beredar melalui media sosial, Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria, S.H., S.IK., M.T. menghimbau melalui kegiatan Coffee Morning bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) dan Awak media se-Mojokerto dengan tajuk “Merawat Toleransi di Bumi Majapahit” di Rumah Rakyat, Jl. Hayam Wuruk, Mergelo, Magersari, Kec. Magersari, Kota Mojokerto. Kamis (19/1).
Kegiatan yang dihadiri Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf M. Iqbal Prihanta Yudha, Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria, S.H., S.I.K., M.T, dan para awak media se- Mojokerto.
Dewasa ini, pemicu perselisihan dan perpecahan sekitar disebabkan pemberitaan yang gagal di pertanggungjawabkan kebenarannya, terutama jelang pesta demokrasi.
Dalam sambutannya Kapolresta Mojokerto, “Kesempatan ini kami berharap dapat merajut tali silahturami sekaligus kondusifitas Mojokerto bersama awak media”. Ujarnya.
Sebagaimana tonggak beredarnya pemberitaan adalah pada awak media, dan pihak kepolisian merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas segala keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kapolresta menyampaikan agar rekan-rekan media turut bersinergi dalam menjaga Kondusifitas dan bisa diimbangi dengan menjaga kode etik pers. Dimana kericuhan pesta demokrasi pernah terjadi di wilayah kota Mojokerto.
“Mari kita sama-sama berperan sama-sama bersinergi untuk menciptakan bumi majapahit yang kondusif dan kami yakin dan percaya sepenuhnya dengan adanya kode etik pers akan tetap dijaga, dengan Mengutamakan kepentingan publik dan hak asasi manusia, sehingga Kondusifitas dapat diimbangi dengan menyampaikan berita secara berimbang dan berkualitas”, ucap wiwit.
Pergerakan informasi kian cepat sehingga pemberitaan dari awak media juga memberikan dampak meluas, seluruh pemberitaan di Mojokerto juga mendapat perhatian penuh dari Wali Kota Mojokerto dalam sambutannya, “Saya berharap awak media memberikan informasi kepada masyarakat yang baik jangan menjadi salah satu pemicu un-kondusif di kota Mojokerto”, pungkas Ning Ita sapaan akrabnya.
(MK/FR)