suarakawan.com, Mojokerto – Perjuangan keras Timnas U-16 berhasil lolos ke final setelah mengalahkan Myanmar dalam semifinal dengan skor 5-4 melalui adu pinalti setelah bermain 1-1 pada waktu normal. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan suntik semangat Pemain dengan mendatangkan orang tua dalam pertandingan final.
Pertandingan kedua Timnas Indonesia sebelumnya menundukkan Vietnam 2-1 dalam laga pamungkas Grup A, Timnas Indonesia yang dilatih Bima Sakti berharap kepada pemain untuk menikmati pertandingan, bermain rileks, percaya diri, kompak dan percaya teman
Bertanding melawan Vietnam dalam pertemuan itu, sempat tertinggal 0-1 kemudian Gol pertama Indonesia berhasil menyamakan kedudukan 1-1 melalui umpan gelandang serang Narendra Tegar Islami yang dieksekusi dengan sundulan Arkhan Kaka Putra Purwanto di menit ke-52, skor akhir 2-1.
Bernomor 12, Tegar adalah pemain Tinmas Aff U16 kelahiran Mojokerto, tanggal 6 Februari 2006, Tegar merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan AIPTU Muhammad Sholeh, Kasium Polsek Kemlagi Polresta Mojokerto dan Evi Astri (45).
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mendatangkan orang tua Tegar untuk menyaksikan laga babak final Piala AFF U16 2022, Indonesia vs Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8/2022) malam WIB.
Dari Pihak keluarga, AIPTU Muhammad Sholeh atas prestasi yang ditunjukan putranya (Narendra Tegar Islami) sangat bangga dan tidak menyangka sampai memperkuat Tim Nasional Sepakbola Indonesia
“Saya Bersama Ibunya Tegar berangkat dan diundang langsung PSSI, Saya berdoa semoga Indonesia Juara, Ya merasa sangat bangga dan tidak menyangka sampai ke Timnas U16 dan bisa membawa nama baik keluarga, sekolah, kota kelahirannya serta institusi Polri di lingkungan kerja orang tuanya sebagai anggota Polresta Mojokerto.” Ungkap AIPTU Sholeh
Bertempat Tinggal di Perum Teratai Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, terpampang sederet prestasi yang telah diraih Tegar dalam bidang sepak bola, AIPTU Sholeh menceritakan tentang Tegar si Gelandang serang Timnas Indonesia Aff U16
“Dari kecil dia memang suka bola, setiap sore main bola. Latihan bola di teras, menendang ke tembok sampai saya sungkan sama tetangga. Kan keras. Jadi saya ajak jalan-jalan terus saya tawarin latihan ke SSB (Sekolah Sepak Bola),” ungkap Aiptu Muhammad Sholeh (53).
Siswa kelas 12 di Sekolah Menengah Atas (SMA) Taman Siswa Mojokerto ini bergabung di SSB Internal Mojokerto sejak usia 5 tahun. Tegar kemudian dipromosikan masuk kedalam skuad Persebaya Junior. Bersama klub asal Surabaya, mulai U-12 sampai U-14.
“Saat di Persebaya, Tegar sering dipinjamkan ke tim lain saat ada turnamen. Tegar kemudian mengikuti kompetisi GSI (Gala Siswa Indonesia) tingkat Jawa Timur sampai Nasional. Dari kompetisi itulah, Tegar ketemu Firman Utina,” katanya.
Saat ini, Firman Utina yang menjabat sebagai Direktur Akademi Borneo FC mengajak Tegar bergabung dengan klub asal Samarinda, Kalimantan Timur dan dikontrak selama tiga musim. (MK)